Sat. Jul 5th, 2025

TENGGARONG, IKNPOST | Kemajuan pembangunan yang dicapai Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini, cukup membanggakan apa yang telah dilaksanakan dan prestasi yang di capai merupakan hasil sinergi masyarakat dan pemerintah yang patut di contoh bagi kemajuan daerah lain. 

Bupati Kutai Kartanegara (Ku­kar) Edi Damansyah didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sung­gono dan beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan Rapat koordinasi (rakor) bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik terkait pembangunan pertanian di hotel Platinum Balikpapan, belum lama ini.

Dalam rakor tersebut juga hadir akademisi Universitas Gajah Mada (UGM), ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana dan ketua KTNA Kaltim Wisdianto.

Bupati Edi Damansyah dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan di Kukar yaitu : pertanian, pari­wisata dan ekonomi kreatif salah satu fokus dari Rencana Pemban­gunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026.

Diterangkannya kenpa ber­basis kawasan karena dari lima kawasan yang sudah ditetapkan existingnya pertaniannya sudah berjalan baik pengembangan padi sawah, holtikultura, peter­nak dan perikanannya terdapat dalam satu kawasan, dan sum­berdaya petani juga sudah ada.

“Jadi fokusnya memang, cita – citanya nanti ingin mendorong bagaimana optimalisasi pening­katan produktifitas dengan me­lengkapi infrastruktur tani seperti jalan usaha tani, irigasi embung, alsintan dan pengembangan sum­ber daya manusianya” ujar Edi

Edi berharap upaya yang dilakukan dapat meningkat­kan produktivitas petani, dan dikawasan kawasan itu yang sebelumnya hanya bisa panen dua kali, bisa tiga kali setahun.

Selain itu ia juga berharap melalui gubernur pembangu­nan pertanian terintegrasi ber­basis kawasan ini bisa diinte­grasikan dengan pemerintah propinsi untuk dapat support atau dukungan, sehingga cepat penyelesaiannya dikawasan ini.

“Misalnya support kebutuhan alsintan sekian, kami sudah me­nyediakan sekian kekurangan disuport pemerintah provinsi, seperti itulah kurang lebih gam­barannya” terangnya.

Sekda Sunggono menambah­kan terdapat Lima kawasan seb­agai pilot projek pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan, yaitu : kecamatan Marangkayu , Sebulu – Muara Kaman, Tenggarong – Loa Kulu, Tenggarong Seberang I dan Tenggarong Seberang II.

Disebutkannya tujuan pem­bangunan pertanian terintegra­si berbasis kawasan dengan tu­juan : menjaga konsistensi pem­bangunan pertanian berbasis potensi wilayah, meningkatkan nilai tambah pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara bertahap, Efisien­si dan efektivitas pembiayaan pembangunan daerah, dan menciptakan pusat pertumbu­han ekonomi baru, sebagai pen­dorong pembangunan ekonomi wilayah secara gradual.

Sementara itu PJ. Guber­nur Akmal Malik menyambut baik dan mengapresiasi serta memberikan dukungan kepada pemkab Kukar dalam upaya pengembangan pembangunan pertanian dalam arti luas.

Namun dirinya ingin tahu langkah – langkah dan integrasi seperti apa yang harus dilaku­kan, itu harus diperjelas.

“Saya sangat apresiasi Pak Bu­pati, saya melihat ada semangat dan spirit disini di Kutai Kar­tanegara” ujarnya.

Akmal Malik ingin semua dae­rah mitra IKN menggagas dan melakukan terobosan seperti yang dilakukan Kukar ini. (QR/ADV/DPUKUKAR)

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *