Fri. Jul 4th, 2025

Ayub: Surat Pengunduran diri disetujui

Nidya Listiyono

SAMARINDA, IKNPOST | Panitia seleksi pemilihan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur, PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (PBKS) menetapkan Nidya Listiyono sebagai Dirut perusahaan berplat merah tersebut dengan menyisihkan peserta lainya. Terpilihya Nidya Listiyono ini memicu kritikan beberapa pihak, karena mengganggap yang bersangkutan saat ikut proses seleksi masih sebagai kader partai dan menjabat bendahara atau pun plt ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur

Nidya Listiyono ketika dikonfirmasi, menjelaskan bahwa posisinya sudah mengundurkan diri dari posisi sebagai Kader Partai Golkar saat mendaftar untuk mengikuti seleksi direktur utama PT.Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (PBKS)

” Saya baca aturan PP 54 Tahun 2017 tentang BUMD itu, makanya semua administrasi saya ikuti sesuai aturan. Saya juga mundur dari partai, semua persyaratan administrasi sudah saya serahkan ke Panitia Seleksi,” ujar Nidya Listiyono sambil menunjukan surat pengunduran dirinya dari partai.

Ketika disinggung soal surat pengunduran dirinya dari Partai yang dikirim ke panitia seleksi Dirut PT.PBKS tanpa sepengetahuan Pimpinan DPD Partai Golkar Kaltim, Nidya Listiyono membantah tudingan itu.

” Saya kira tidak benar tudingan itu, coba tanyakan ke pimpinan DPD Partai Golkar Kaltim agar jelas dan tidak menimbulkan polemik dipublik yang berujung bisa jadi fitnah,” tegasnya

Unsur pimpinan DPD Partai Golkar Kaltim membantah jika Nidya Listiyono masih menempati posisi strategis tersebut dan menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari keanggotaan partai Golkar.

M. Husni Fahruddin (Ayub)

” Ini kan rame di media diberitakan bahwa mas tio (Nidya Listiyono) masih menjadi pengurus partai Golkar Kaltim, ada yang menyebut ketua AMPG, ada pula yang menulis bendahara DPD Partai dan ada juga yang menulis Plt ketua DPD Partai Golkar Kaltim saat mengikuti seleksi direktur utama PT.Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (PBKS). Saya tegaskan, bahwa Mas Tio sudah mengundur diri dari partai Golkar sebelum mengikuti seleksi untuk posisi direktur utama PT. Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (PBKS),” tegas Dr. Muhammad Husni Fahruddin sekretaris DPD Partai Golkar Kaltim pada Kalpostonline.com Rabu (23/10/2024).

Muhammad Husni Fahruddin yang akrab disapa Ayub ini menjelaskan, proses pergantian unsur pimpinan DPD Partai Golkar Kaltim membutuhkan waktu, namun bukan berarti DPD tidak menerima pengunduran diri Nidya Listiyono.

” DPD Partai Golkar Kaltim Butuh waktu untuk proses pergantian posisi mas Nidya Listiyono, Tapi pengunduran diri yang bersangkutan sudah kami terima dan disetujui,” pungkas mantan aktivis yang kini menjabat anggota DPRD kaltim. (AZ)

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *