Fri. Jul 4th, 2025
Nabiel Husein

SAMARINDA, IKNPOST | Salah satu masalah yang dihadapi Kalimantan Timur adalah antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Situasi ini disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap BBM subsidi, yang semakin meningkat akibat disparitas harga antara BBM bersubsidi dan non-subsidi.

Hal ini pun tak lepas disampaikan oleh Wakil Rakyat Yang duduk di DPR RI, yaitu Nabil Husein dalam Rapat Kerja dengan Kejaksaan Agung RI.

“Di Kaltim terjadi masalah serius soal distribusi BBM subsidi kalau kita lihat di
Kaltim hampir semua SPBU di Kaltim terjadi antrian yang cukup panjang.” ucap Nabiel Husein pada Raker Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung RI, Rabu (13/11/2024) di gedung DPR RI

Nabil Menambahkan bahwa kemacetan ini juga memiliki dampak ganda terhadap masyarakat Kalimantan Timur

“Pertama terjadi kemacetan di SPBU tidak sedikit karena parkir truk itu di tepi jalan cukup panjang, yang kedua yang berbahaya adalah terjadi kenaikkan harga barang-barang kebutuhan pokok khususnya di daerah-daerah terpencil, ini tidak lain karena biaya transportasi yang ikut melonjak.” Lanjutnya.

Jaksa Agung RI Burhanuddin merespon tegas hal ini, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan kejati kaltim.

ST Burhanuddin

“Terhadap pemalsuan distribusi bbm, nanti kejati kaltim saya akan perintahkan untuk ditindaklanjuti” tegasnya.

Adapun Sebelumnya Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa meskipun kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di provinsi ini lebih dari cukup, distribusinya masih mengalami ketimpangan yang signifikan. Dalam pernyataannya, Akmal menjelaskan bahwa hingga saat ini, penggunaan BBM subsidi baru mencapai 75 persen dari total kuota yang tersedia. (QR/ADV/DPRD Kaltim)

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *