Fri. Aug 15th, 2025

Beasiswa Kukar Idaman Dipotong, Mahasiswa Unikarta Geruduk Kantor Bupati Kukar

Wabup Kukar: besaran beasiswa disamakan dengan tahun lalu, yakni untuk S1 sebesar Rp5 juta

Wabup Kukar, Rendi Solihin saat Menemui demonstran di depan Gedung Bupati Kukar. Kamis, (14/08/2025)

KUTAI KARTANEGARA, IKNPOST.ID | Kebijakan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan beasiswa Kukar Idaman pada 2025 ini menuai protes keras dari kalangan mahasiswa, karena nominal atau besaran akan diberikan kepada calon penerima, jauh berkurang dari tahun lalu. Dalam juknis ditulis Rp5 juta, kenyataannya hanya Rp1,6 juta, untuk S1.

Kamis (14/8) siang terjadi unjuk rasa digelar mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong di depan kantor bupati. Para mahasiswa ini menolak keras kebijakan pemangkasan nominal anggaran beasiswa tersebut.

Wakil bupati Rendi Solihin yang menemui pengunjukrasa mengatakan bahwa pihaknya memahami tuntutan yang disampaikan kalangan mahasiswa. Wakil Bupati menegaskan bahwa nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025 ini sama dengan tahun lalu.

“Sebenarnya kami bersama bupati sudah berembuk dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Sehingga diputuskan besaran beasiswa disamakan dengan tahun lalu, yakni untuk S1 sebesar Rp5 juta. Tapi pencairannya dilakukan secara bertahap. Pertama sebesar Rp1,6 juta kemudian sisanya Rp3,4 juta dibayarkan setelah APBD Perubahan 2025 disahkan,” jelas bupati Rendi.

Namun informasi yang muncul ke publik, adanya keputusan mengurangi nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025 ini lebih rendah dari tahun lalu. Akibat miskomunikasi para pihak bersangkutan. Alokasi anggaran tersedia untuk tahun ini Pemkab Kukar hanya mengalokasikan sebesar Rp8,21 miliar.

“Ternyata di luar dugaan, peminatnya bertambah banyak. Bahkan untuk 2025 ini bisa dikatakan mencapai rekor. Karena terdaftar sebanyak 9 ribu orang, padahal kuota tersedia tidak sampai 1.500 penerima. Setelah dilakukan verifikasi diketahui jumlah calon penerima mencapai sebanyak 4.015 orang. Karena itulah alokasi anggaran sebesar Rp8 miliar tak mampu menanggulangi, jika nominal beasiswa diberikan sama seperti tahun lalu. Sehingga perlu tambahan alokasi anggaran pada APBD Perubahan nanti,” jelas wakil bupati yang dua kali menjabat.

Aksi demo Kamis (14/8) di Halaman Kantor Bupati Kukar, diwarnai bentrok antara mahasiswa dengan petugas Satpol PP. Namun aksi kembali kondusif dan Pemkab Kukar memutuskan, nominal beasiswa diberikan seperti tahun lalu. (AZ)

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *