September 23, 2024

SAMARINDA, IKNPOST | Kritikan sejumlah pihak terkait dengan pelaksanaan Education Award 2024 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur semakin masif, hal ini terjadi karena tidak transparanya dalam penggunaan APBD di kegiatan tersebut, begitu pula dengan tidak transparanya nama tim juri yang memberikan penilaian terhadap pihak – pihak yang mendapat Education Award 2024. Ditambah lagi munculnya dugaan tim juri tidak mengikuti Juknis dalam memberikan penilaianya. Kalangan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimantan Timur (GM Pekat) meminta pelaksanaan tersebut dibatalkan, bahkan mahasiswa berencana melakukan aksi unjukrasa.
Menurut ketua GM Pekat Syafrudin,Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimantan Timur menilai bahwa kegiatan Education Award 2024 tersebut diduga hanya serimonial, tanpa ada substansi yang jelas.
Bahkan kegiatan-kegiatan yang pada umumnya serimoni hanya pemborosan anggaran. Hal itu tidak sesuai dengan semangat pendidikan secara menyeluruh.
” GM Pekat mendorong agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur agar transparan terkait anggaran dan transparansi teknis kegiatan itu. Sehingga tidak memunculkan ruang nepotisme bahkan mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi, Oleh karena itu, GM Pekat meminta dibatalkan kegiatan Education Award tersebut,” tegas ketua GM Pekat Syafrudin kepada media ini Senin (23/9/2024).
Lanjutnya, jika ingin mengadakan kegiatan seperti itu lebih baik diserahkan langsung disekolah masing-masing. Selain menghemat anggaran, peserta didik serta stake holder sekolah dapat menyaksikan.
” Itu jauh lebih bermakna. Ketimbang kegiatan dihotel, menggunakan anggaran yang besar dan team penilai juga diragukan kapasitasnya. Kami GM Pekat siap aksi di jalan berunjukrasa,” pungkasnya.(AZ)