SAMARINDA, IKNPOST.ID | Aksi unjukrasa yang bergulir disejumlah daerah terkait desakan agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dibubarkan terus berlanjut, bahkan kabarnya Senin (1/9/2025) akan terjadi demo besar besaran di DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD Kabupaten/kota diseluruh Indonesia. Unjukrasa juga bakal terjadi di DPRD Provinsi Kaltim jalan Teuku Umar Samarinda, pesan berantai pun sudah menyebar di media sosial (medsos)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur meminta kepada semua kepala sekolah di Samarinda untuk menghimbau anak didiknya di SMA dan SMK di kota Samarinda agar dapat mencegah keterlibatan siswa dalam melakukan unjukrasa.
” Sehubungan dengan adanya rencana konsolidasi akbar dan unjuk rasa pada Seruan, 1 September 2025 di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kami menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kota Samarinda untuk bisa menjaga kondusivitas peserta didiknya. Terutama mencegah
keterlibatan peserta didik dalam aksi tersebut. Dikarenakan dilaksanakan pada jam efektif kegiatan belajar mengajar, ” ujar Armin Plt.Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dalam surat himbauan nomor 1 800.1.33121751/Dwsahbud X1/2025 tanggal 29 Agustus 2025.
” Sehubungan dengan adanya rencana konsolidasi akbar dan unjuk rasa pada Seruan, 1 September 2025 di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kami menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Kota Samarinda untuk bisa menjaga kondusivitas peserta didiknya. Terutama mencegah
keterlibatan peserta didik dalam aksi tersebut. Dikarenakan dilaksanakan pada jam efektif kegiatan belajar mengajar, ” ujar Armin Plt.Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dalam surat himbauan nomor 1 800.1.33121751/Dwsahbud X1/2025 tanggal 29 Agustus 2025.
Humas Aksi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam), Syafrudin, menyebut pihaknya telah melakukan rapat koordinasi.
Syafrudin memperkirakan sedikitnya akan ada 5 ribu orang yang turun ke jalan. Menurutnya, angka itu dapat bertambah karena saat demo berlangsung, banyak masyarakat umum yang akan ikut bergabung.
“Kalau untuk perkiraan, minimal 5.000 orang. Karena ini gabungan semua lembaga kemahasiswaan, ditambah ada juga lembaga-lembaga masyarakat,” jelasnya dikutip dari berbagai sumber
Syafrudin menyebut peserta aksi tidak hanya dari Samarinda, tetapi juga dari daerah lain di Kaltim. “Kalau Kukar ada yang tetap di DPRD Kabupaten, ada juga yang merapat ke provinsi. Selain itu semua gabung di Samarinda,” paparnya. (AZ)
About The Author
