Fri. Jul 4th, 2025
Awang Agus S.

TENGGARONG,IKNPOST | Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya meningkat ketahanan pangan melalui sektor pertanian, salah satunya pemenuhan kebutuhan air berupa pompanisasi ke areal persawahan. Langkah ini dilakukan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dalam upaya ketahanan pangan.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar bersama Kodim 0906/Kukar,  mengerjakan 89 titik sumur bor. Membangun di 5 kawasan pertanian yang sudah ditetapkan Pemkab Kukar melalui Perda yaitu  di Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu, Kecamatan Tenggarong Seberang I, Kecamatan Tenggarong Seberang II, Kecamatan Sebulu-Muara Kaman dan Kecamatan Marangkayu.

“Karena terbatas, kegiatan di anggaran murni akan dikerjakan di 10 titik, dan saat ini terus berproses (pembangunannya),” ungkap Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Kukar, Awang Agus S.

Menurut Awang Agus, Dinas PU Kukar menganggarkan Rp 4 miliar untuk 10 titik yang sudah direncanakan. Sembari menganggarkan lagi 79 titik lainnya di APBD Perubahan Kukar 2024. Sehingga target yang ditetapkan bisa segera rampung dan segera dimanfaatkan para petani di Kukar.

Dengan anggaran Rp 4 miliar itu,  tiap sumur bor nantinya akan menggunakan energi terbarukan, yakni menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ini dilakukan untuk memberikan efisiensi kepada para petani yang mendapatkan tugas dalam mengelola sumur bor tersebut.

1 unit sumur bor sudah berfungsi dan diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Hal ini ditandai dengan pembukaan keran air sumur bor, bersama Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dan Bupati Kukar, Edi Damansyah. Pada Selasa (20/2/2024) lalu.

Ini dianggap menjadi solusi pemecahan yang dilakukan Pemkab Kukar bersama Kodim 0906/Kukar dalam membangun ketahanan pangan di Kukar. Di mana menjadi penyuplai utama kebutuhan beras di Kaltim, yakni mencapai 43-45 persen.
(QR/ADV Dinas PU Kukar)

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *