

KUTAI KARTANEGARA, IKNPOST | Pemerintah Kota Samarinda saat ini sedang membangun Pasar pagi dengan konsep baru, pasar ini dibangun sebanyak 8 lantai, dengan kapasitas 2.560 petak dan luasan sekitar 54.000 meter persegi. Pembangunan ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU Kukar), karena itu belum lama ini DPU Kukar melakukan kunjungan kerja studi tiru pembangunan tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya (CK) DPU Kutai Kartanegara Muhammad Jamil berpendapat bahwa pembangunan pasar pagi Samarinda telah baik dan tepat dalam menggerakan perekonomian maupun penataan kota, karena itu pihaknya melakukan studi tiru tempat tersebut. Dinas Pekerjaan Umum Kukar mendapatkan masukan dan saran, terhadap pembangunan pasar Tangga Arung.
“Tadi kita telah berdiskusi terkait dengan pembangunan pasar mulai pasar pagi dan pasar Tangga Arung, agar nanti pasar ini bisa lebih baik dan berfungsi secara maksimal,” jelas Muhammad Jamil pada awak media.
Menurutnya, melalui studi tiru ke Pasar Pagi Samarinda tersebut, ada beberapa hal yang bisa diadopsi bahkan dapat diterapkan pada pembangunan pasar Tangga Arung yaitu, memperhatikan mutu terutama pada atap dak. Selanjutnya sirkulasi udara untuk bangunan pasar dan lahan parkir. Untuk ini menjadi fokus tahapan lanjutan pembangunan pasar Tangga Arung. Lanjutnya DPU Kukar akan mengundang pihak terkait, membahas pembangunan pasar Tangga Arung.
Lanjutnya, dalam pembangunan pasar diperlukan pendekatan intens dengan para pedagang, agar pembangunan berjalan lancar. Harus kita akui pro dan kontra dengan pedagang terhadap pembangunan pasar sering terjadi, di sejumlah wilayah.
“Setelah studi tiru ini, secepatnya kita mengundang pihak terkait untuk memantapkan pembangunan, sehingga bisa segera difungsionalkan.Untuk Pro dan kontra dengan pedagang sering terjadi di setiap daerah, dalam melakukan pembangunan pasar. Sehingga kita berikan pemahaman, untuk kebaikan bersama,” katanya.
Pihaknya menargetkan pembangunan pasar Tangga Arung rampung di akhir 2025 ini. Pihak kontraktor diminta untuk melakukan percepatan, namun tetap memperhatikan mutu atau kualitas pembangunan tersebut.
“Pasar Tangga Arung dibangun dengan semi modern. Tak ada pedagang basah yang berjualan di Tangga Arung, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Terlebih lokasi pasar ditengah kota,” ujarnya. (QR/ADV/DPU Kukar)