Sat. Jul 5th, 2025

KUTAI KARTANEGARA,IKNPOST | Kalangan ASN PUPR saat ini harus cermat dalam melakukan proses perencanaan yang meliputi penghitungan Harga Satuan Dasar Upah, Harga Satuan Dasar Alat dan Harga Satuan Bahan, dimana ketiganya akan menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) yang akurat sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi.

Berdasarkan Permen PUPR No. 8 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Penyusunan perkiraan biaya pekerjaan yang sistematis, logis, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan memegang peran yang cukup penting dan strategis dalam menghasilkan harga perkiraan perancang, rencana anggaran biaya, atau harga perkiraan sendiri untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan bidang PUPR mencapai tujuannya.

Kegiatan pengadaan barang/jasa harus bersifat inklusif dan tidak bertujuan semata-mata untuk mendapatkan barang/jasa dengan harga termurah, namun juga perlu memperhatikan Value for Money. Selain itu juga diamanatkan agar mendorong pengembangan UMKM, penelitian, mempromosikan perdagangan, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri termasuk mendorong pembangunan daerah dan pembangunan yang berkelanjutan.

Untuk mendukung hal tersebut BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura telah menyelenggarakan Pelatihan Estimasi Biaya Konstruksi secara blended learning yang diselenggarakan sejak tanggal 14 Maret dan ditutup secara resmi pada 27 Maret 2024.

Pelatihan Estimasi Biaya Konstruksi ini memberikan pemahaman terkait perkiraan biaya mulai dari harga satuan dasar upah, alat dan bahan. Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi R.J. Catherine I. Sihombing dalam sambutan penutupan menyampaikan bahwa bekerja bukan lagi sekedar fungsi, tetapi juga berdasarkan kondisi keuangan yang ada.

Dari pelatihan ini terdapat 20 peserta yang dinyatakan lulus. Dengan 3 peserta terbaik diantaranya; Salehuddin, S.T.dari BPJN Kalsel; Radita Ahadunnisa, S.T. dari BWS Bali-Penida; dan Mohamad Ali Avanti, S.T. dari BPJN Malut.

“Setelah menjalani pelatihan beberapa hari, saya merasa Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah VIII Makassar dan IX Jayapura ini sangat profesional, kami dapat saling bertukar pengalaman dan mengenal satu sama lain. Berharap kita tetap terus belajar dimana dan kapan pun,” Ungkap Risky salah satu peserta yang memberikan kesan dan pesan selama pelatihan di kutip dari pu.go.id/

Terakhir Catherine berharap bahwa apa yang diterima dari pelatihan ini dapat di sharing kepada teman-teman lainnya dan tetap terus belajar untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga terjamin profesionalitasnya.(QR/ADV Dinas PU Kukar).

About The Author

Bagikan

By K

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *