

JAKARTA, IKNPOST | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) akan ditutup sementara untuk pengunjung umum. Hal ini selaras dengan persiapan menjelang pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Dikutip dari akun Instagram Kementerin PUPR @kemenpupr, Rabu (29/5), lokasi pembangunan infrastruktur IKN ditutup sementara lantaran banyaknya pekerjaan fisik dan yang sedang berlangsung menjelang gelaran acara.
“Penutupan dilakukan mengingat banyaknya pekerjaan fisik yang sedang berlangsung dan padatnya lalu lintas logistik untuk persiapan pelaksanaan perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 RI tahun 2024,” tulis Kementerian PUPR.
Penutupan ini dilakukan mulai Senin (27/5) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Meski demikian, kunjungan kedinasan masih dapat dilakukan secara terbatas dengan syarat tertentu.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga memastikan rencana upacara 17 Agustus di IKN bisa terlaksana. Danis mengatakan, pembangunan batch-1 alias tahap pertama sudah mencapai angka 82,5% per bulan Mei 2024.
“Progresnya batch 1, 82,5%. Ini statusnya minggu lalu,” ujar Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembangunan batch-1 IKN terdiri dari 40 paket pengerjaan dengan total pagu terkontrak Rp 24,8 triliun. Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencakup kantor dan istana presiden.
Selanjutnya ada juga pembangunan bendungan Sepaku Semoi, kantor Kementerian Koordinator, kantor Sekretariat Negara, Sekretariat Presiden, serta rusun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Danis mengatakan, rata-rata progres fisiknya sudah mencapai angka 82%.
Sedangkan untuk batch-2 dengan jumlah 31 paket fisik sudah rampung 31,3%. Total pagu untuk batch-2 IKN sudah Rp 27,6 triliun. Adapun untuk batch-3 dengan jumlah paket fisik 25, sudah rampung 5,4%. Tahap ini memiliki pagu anggaran dan terkontrak Rp 22 triliun.
“Totalnya jumlah paket fisik 2020-2024 96 paket total pagu dengan anggaran paket fisik terkontrak Rp 74,6 triliun. Progres fisik 40,8%. Ini rata-ratanya (dari tiga batch pembangunan di IKN),” katanya.(QR/ADV/Dinas PU Kukar).