KUTAI KARTANEGARA, IKNPOST | Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan capaian upaya pemulihan sosial dan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Angka kemiskinan ekstrem di Kukar berhasil ditekan hingga 0 persen di tahun 2024.
Kasus COVID-19 menjadi tantangan terbesar perjalanan pembangunan daerah sejak era reformasi. Keterbatasan ruang gerak dan menurunnya aktivitas ekonomi menyebabkan lonjakan angka kemiskinan pada tahun 2021. Sebanyak 3.940 jiwa tercatat masuk kategori miskin saat itu. Hal itu disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam pidatonya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025, Selasa (22/4/2025).
“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa proses pemulihan pasca pandemi telah berjalan dengan baik di Kutai Kartanegara, seiring membaiknya kondisi ekonomi regional,” ujar bupati Edi di kutip dari sejumlah sumber.
Menurut Bupati, keberhasilan ini merupakan sinergi seluruh pihak, termasuk peran serta masyarakat.Disini pentingnya membangun pola pikir pembangunan yang lebih kolaboratif, responsif, dan antisipatif. Setiap kebijakan harus direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin muncul di masa depan.
“Kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kukar hendaknya terus bekerja secara sinergis dan membangun kemitraan dengan berbagai pihak.Masyarakat kini harus dipandang sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek,” tegas bupati
Bupati Edu berharap masyarakat Kukar tetap menjaga kondusivitas daerah dan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan. Partisipasi publik yang aktif akan memperkuat kualitas pembangunan inklusif dan transparan dalam digitalisasi.
” Pentingnya penguatan data dan informasi yang akurat, karena validitas data akan memperkuat fondasi perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” katanya. (QR/ADV/Diskominfo Kukar)
About The Author
