

KUTAI KARTANEGARA, IKNPOST | Longsornya jalan poros Ahmad Dahlan Tenggarong Kutai Kartanegara (kukar) mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan direncanakan segera diperbaikan Pemkab melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Perbaikan jalan itu bakal dilakukan akhir tahun 2025 ini, karena menyesuaikan anggaran dan mempertimbangkan waktu pelaksanaan singkat. Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar Linda Juniarti.
“Kita tidak bisa langsung melakukan perbaikan, karena tidak ada anggaran tanggap darurat. Sedangkan di 2023 lalu masih ada anggaran tanggap darurat, sekarang tidak diperbolehkan lagi anggaran tanggap darurat,” ujar Linda Juniarti
Menurutnya, semua proses penganggaran maupun perencanaan telah ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar. Untuk itu alokasi anggaran perbaikan sudah tercantum disana, jadi tidak bisa merubah.
“Kesulitan kami ketika ada bencana seperti longsor, jalan putus tidak bisa melakukan perbaikan. Seandainya perencanaan itu bisa diubah atau ganti maka bisa saja dilakukan perbaikan, tapi ini tidak bisa karena itu menyalahi aturan administrasi,” kata Linda dikutip dari sejumlah sumber.
Dinas Pekerjaan Umum harus sebelum melakukan perbaikan terlebih dulu melakukan kajian lebih teknis. Agar perbaikan jalan bisa optimal dan mampu tahan lama saat digunakan masyarakat. Menurutnya, pihak DPU Kukar belum mengetahui pasti jumlah kebutuhan perbaikan longsor di jalan Ahmad Dahlan tersebut. Jika sudah dilakukan pengkajian teknis, maka Dinas Pekerjaan Umum akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan. Untuk sementara Sementara Dinas PU memberikan rambu atau tanda di area longsor, agar jalan tidak dilintasi pengendara, karena membahayakan.
“Kami bersama tim ahli baru melihat secara visual, itu diperlukan perencanaan lebih teknisnya. Kita sudah membangun turap yang ditengah atau lembah dan ini tinggal menyambung saja.Kita sudah memberikan tanda rambu rambu, agar jalan itu tidak dilewati oleh pengendara,” ujarnya.
Linda berpendapat bahwa, longsornya jalan tersebut diduga karena intensitas curah hujan tinggi dan mengakibatkan pergeseran tanah. Dinas Perkerjaan Umum berkomitmen memperbaiki jalan itu dengan maksimal, karena jalan itu rawan longsor.
Masyarakat dihimbau untuk berhati hati. Karena jalan tersebut tepat dibawah gunung, sehingga tak kelihatan jika pengendara berkecepatan tinggi dalam berkendaraan. (QR/ADV/DPU Kukar)