Surasa: Sesuai Visi Gubernur Kaltim Menuju Generasi Emas 2045


SAMARINDA, IKNPOST | Setelah sukses menggelar Maxim Quiz: English Brain Game di Kota Balikpapan, kini Maxim Quiz kembali digelar di Samarinda, tepatnya di SMK N 8 Samarinda dimana dalam kegiatan tersebut di hadiri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Surasa, SPd. Sebelum membuka kegiatan Surasa dengan menggunakan bahasa inggris didepan siswa siswi SMK memberi pertanyaan kepada Siswa Siswi peserta Quiz. Apa Nama Program Gubernur Kaltim Bapak Rudy Mas’ud. Siswa yang bisa menjawab bisa naik ke panggung, dari 5 Siswa Siswi semua menjawab program Gratispool mencakup jenjang SMA, SMK, SLB, MA, hingga pendidikan tinggi S1, S2, dan S3 menuju Indonesia Emas.
Ia mengatakan kuis brainstorming bisa menjadi praktik berbahasa inggris yang selama ini masih sebatas masuk kurikulum di 219 SMK se-Kaltim.
“Kita tentu mengapresiasi Maxim yang mengadakan kegiatan penguasaan bahasa inggris yang sesuai visi Gubernur Kaltim menuju generasi emas 2045,” kata Surasa.
Bertempat di aula SMK Negeri 8 Samarinda, kuis tersebut diikuti oleh 78 tim yang didominasi sekolah menengah kejuruan yang ada di ibu kota Provinsi Kaltim dan 1 tim dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Lanjutnya, maxim tidak hanya menjadi penyedia layanan transportasi, Maxim juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Emas.
“Dengan demikian, Maxim Quiz: English Brain Game dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan berpikir, serta mengembangkan kemampuan kognitif. Kenapa bahasa Inggris perlu dan penting, karena ini bisa salah satu upaya menciptakan generasi emas. Hal ini sesuai visi gubernur yakni ‘Kaltim Sukses menuju Generasi Emas 2045’, “paparnya.
Lanjutnya, Bahasa Inggris menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global.
“Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling umum digunakan dalam komunikasi global, baik dalam bisnis, pendidikan, maupun diplomasi, selain itu bisa membuka akses ke informasi global, termasuk penelitian, berita, dan pengetahuan yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan global. Dengan demikian, bahasa Inggris menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global dan membuka peluang bagi individu untuk berpartisipasi dalam komunitas global. “jelasnya.
Diakhir pembicaraan Surasa berharap kegiatan serupa bisa terlaksana berkesinambungan tidak berhenti disini saja, hal itu agar bisa mendongkrak kompetensi siswa SMK, khususnya dalam penguasaan bahasa asing yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Dari kegiatan ini, jika berkelanjutan terus maka kedepan kita akan menemukan talenta-talenta muda yang bersumber dari peserta didik jenjang SMK, “pungkasnya.(QR/ADV/Disdikbud Kaltim).