
SAMARINDA, IKNPOST | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Surasa meninjau langsung pelaksanaan
Uji sertifikasi kompetensi keperawatan yang dilakukan untuk menilai kemampuan dan kompetensi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan aman. Di SMK Kesehatan Jalan Perjuangan nomor 2 Sempaja.
“Uji sertifikasi kompetensi keperawatan Uji sertifikasi kompetensi keperawatan bertujuan untuk memastikan bahwa perawat memiliki kemampuan dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan aman, juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan dan memastikan bahwa perawat yang bersertifikat memiliki kemampuan yang diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. “Ujar Surasa yang didampingi Ketua Lembaga Uji Seritifikasi Kompetensi Andi Jamilah.
Selain itu, Surasa menjelaskan jika Uji Kopotensi Keperawatan ini merupakan program Generasi Emas yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
“Uji Kopotensi Keperawatan ini salah satu program Generasi emas yang saat ini dilaksanakan Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Rudy Mas’ud dan Wabub Seno Aji. Bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kemampuan akademis, keterampilan, dan karakter yang baik, Meningkatkan daya saing generasi muda dalam menghadapi tantangan global. Juga bertujuan untuk membangun karakter yang baik pada generasi muda, seperti integritas, empati, dan tanggung jawab. “Papar Surasa kepada media ini.
Lanjutnya, program Emas bisa dilihat dari SMK Kesehatan saat ini, dimana profesi keperawatan sangat membantu sekali, terutama profesi dibidang Kesehatan.
“Apa saja manfaatnya, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, jugq dapat meningkatkan daya saing nasional Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Terakhir dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. “Jelasnya.
Ditempat yang sama dengan Kabid SMK Surasa, Kepala Sekolah Andi Syakir, mengatakan ada kurang lebih 87 siswa siswi sedang mengikuti uji kopotensi tersebut yang dilaksanakan selama 5 hari.
“Kurang lebih ada 87 Siswa Siswi yang mengikuti uji kopotensi, bahkan ada sekolah dari luar yang ikut Uji Kompetensi disini, karena terkait dengan fasilitas Uji Kopotensi, “jelasnya.
Tambah Kepsek SMK Kesehatan Samarinda Andi Syakir mengucapkan trimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Disdikbud Kaltim yang telah membantu SMK Kesehatan selama ini.
“Terimakasih sekali kepada Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Kaltim yang selama ini mau membantu. Kami tidak tau bagaimana lagi kalau tidak ada bantuan dari Disdikbud Kaltim. “Lirihnya.(QR/ADV/Disdikbudprovkaltim)