

JAKARTA,IKNPOST | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan ekosistem teknologi pendidikan, yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM). Nantinya platform tersebut dapat memudahkan para guru dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini berkaitan dengan transformasi pendidikan Indonesia, melalui kebijakan Merdeka Belajar.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, penyediaan platform pendidikan tersebut diklaim dapat melengkapi para guru dalam proses belajar mengajar.
Nadiem mengatakan, bahwa kehadiran teknologi di sistem pendidikan Indonesia saat ini sangat membantu guru untuk berkembang. Untuk itu, kata Nadiem, adanya platform yang disediakan Kemendikbudristek, diharapkan para guru bisa lebih berkembang.
“Jadi sebenarnya, peran teknologi itu untuk menjelaskan proses tadi yang saya sebut, itu sebenarnya kuncinya,” ujar Nadiem pada acara Perilisan Laporan Dampak Peran Teknologi dalam Transformasi Pendidikan di Indonesia di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) dilansir beritasatu.com
Nadiem menjelaskan, kurikulum Merdeka baru diluncurkan 1,5 tahun dalam waktu 18 bulan. Sebanyak 80 persen sekolah, telah mengadopsi kurikulum ini. Alasannya kata Nadiem, Kemendikburistek tetap menyediakan platform PMM yang menjelaskan langkah demi langkah proses pengajaran.
Di dalam platform tersebut, kata Nadiem, secara mandiri guru dapat bereksperimentasi, kepala sekolah juga bisa melakukannya hat dan membacanya.
“Itu hal yang mereka inginkan, transisi itu jauh lebih mudah, daripada dipaksa. Tetapi tanpa teknologi itu tidak mungkin terjadi, karena setiap guru yang melakukan perubahan dia tidak tahu caranya bagaimana, adanya PPM dapat membantu,” terangnya.
Di samping itu, Kemendikbudristek dinilai berhasil menjalankan transformasi pendidikan melalui peran teknologi. Konsultan Manajemen Global Independen, Oliver Wyman. Perusahaan konsultan ini menyampaikan, laporan dampak peran teknologi dalam transformasi pendidikan Indonesia pada Rabu (6/12/2023).
Partner dan Asia Pacific Education Practice Lead Oliver Wyman, Claudia Wang menyampaikan, bahwa gerakan Merdeka Belajar telah menghasilkan yang menjanjikan berkat ekosistem digital yang dikembangkan Kemendikbudristek.
Pada riset ini, Oliver Wyman melakukan analisis berdasarkan survei terhadap 118.000 guru dan kepala sekolah, serta data aktual penggunaan pemanfaatan platform digital yang diluncurkan Kemendikbudristek.(QR/ADV/Disdikbud Kaltim)