

JAKARTA, IKNPOST | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki program peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang mencakup yaitu:
- penguatan Program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka.
- penjaminan mutu pendidikan, termasuk melalui akreditasi untuk semua jenjang Pendidikan.
- pelaksanaan Asesmen Nasional yang diikuti dengan pemanfaatan hasilnya melalui Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data baik di tingkat satuan pendidikan maupun di tingkat daerah.
- penguatan materi kurikulum mengenai perubahan iklim, olahraga, dan Bahasa Inggris, bersama dengan peningkatan kompetensi pendidik.
- pemenuhan kebutuhan pendidik melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik.
- penguatan pendidikan karakter untuk inklusivitas, kebinekaan, dan menuju Profil Pelajar Pancasila.
- pengembangan talenta peserta didik di bidang seni dan budaya serta olahraga.
- penguatan platform digital untuk membantu akselerasi penyediaan layanan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi yang lebih berkualitas.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi yang mencakup yaitu :
- penguatan SMK Pusat Keunggulan;
- peningkatan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri.
- peningkatan keterampilan/penyesuaian keterampilan (upskilling and reskilling) pendidik dan tenaga kependidikan vokasi.
- pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK dan mahasiswa perguruan tinggi vokasi (PTV);
- penyediaan dana padanan dan dana kompetitif vokasi.
- pengembangan pusat keunggulan PTV;
- pendidikan kewirausahaan dan kecakapan kerja.
- penyediaan bantuan operasional pembelajaran dan sarana prasarana PTV.
Sementara itu, untuk pendidikan vokasi, SMK Pusat Keunggulan kata Mendikbudristek menjadi program unggalan kami. “Sudah sepertiga dari anak SMK kita bekerja sama dengan DUDI dan ke depan berbagai program peningkatan kualitas lulusan pendidikan vokasi terus kami dorong,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, (QR/ADV/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim)