

SAMARINDA, IKNPOST | Pememerintah provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Peningkatan mutu ditujukan untuk para pendidik dan peserta didiknya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Kurniawan mengutarakan bahwa lulusan SMK dibekali dengan kompetensi keahlian sesuai jurusan. Sehingga, lulusan SMK bisa siap untuk bersaing dan bekerja di dunia industri. Kendati demikian, harus diakui bahwa kondisi riil menyatakan jumlah lapangan pekerjaan belum seimbang dengan jumlah lulusan SMK yang selalu ada di setiap tahunnya.
“Kita terus memaksimalkan adanya LSP yang ada. Sertifikasi profesi bisa dikatakan sebagai dokumen yang cukup berpengaruh besar bagi para lulusan SMK yang hendak melanjutkan kariernya. Sebab sertifikasi tersebut membuktikan lulusan SMK mempunyai keahlian yang mumpuni. Tahun depan penguatan SMK tetap jadi prioritas kita,” jelasnya belum lama ini kepada wartawan.
Guna memaksimalkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Disdikbud memberikan sertifikasi Asesor ke para pendidik. Asesor memiliki fungsi melaksanakan proses uji kompetensi terhadap peserta uji beserta tugas yang diberikan oleh LSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Guru SMK dijadikan sebagai seorang Asesor, karena mereka ujung tombak bagi siswa dan bisa memperkecil kesenjangan antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri. Menurut Dia, Kita memberikan sertifikasi Asesor bagi guru-guru SMK. Dari 465 orang guru yang belum tersertifikasi, dilakukan asesor alhamdulillah cuma 9 yang dinyatakan belum kompeten. Sampai sekarang total kita punya 550 orang guru yang bersertifikasi sebagai asesor. Gunanya mereka akan mengasesmen siswa SMK.
saat ini Disdikbud Kaltim merencanakan agar pembangunan lembaga sertifikasi di sekolah bisa berjalan lebih cepat lagi. Dikarenakan, hingga saat ini baru 14 LSP yang sudah bersertifikasi. Eksistensi LSP dianggap krusial karena pihaknya menginginkan anak-anak daerah di Kaltim bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri.
“Saat ini baru ada 14 LSP yang tersertifikasi. Adanya LSP sangat penting karena lulusan SMK kita siapkan memiliki kompetensi dan siap bersaing, menghadapi IKN,” pungkasnya. (QR/ADV/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim).