

SAMARINDA, IKNPOST | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur M Kurniawan memberikan klarifikasi kepada media tentang penurunan anggaran Beasiswa Kaltim untuk tahun 2024.
“Penurunan anggaran telah melalui proses penganggaran APBD yang sah dan sesuai dengan rencana pembangunan Pemprov Kaltim. BP-BKT bertanggung jawab atas pengelolaan beasiswa, dengan dukungan Disdikbud untuk administrasi. Penurunan anggaran dari Rp 500 miliar menjadi Rp 200 miliar terjadi karena alasan tertentu. Proses penganggaran antara Pemprov dan DPRD untuk tahun 2024 telah diselesaikan pada tahun 2023, sebelum Pj Gubernur Akmal Malik menjabat, berdasarkan KUA dan PPAS yang telah disetujui oleh Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi. Terkait pemberitaan media, Saya garis bawahi soal beasiswa saja. Sebagai pelaksana kegiatan, namun beasiswa ini pengelolanya oleh badan yang dari awal sampai proses seleksi maupun siapa yang berhak menerima melaksanakan itu, kami ingin memberikan klarifikasi,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, M Kurniawan.
Dalam RPJMD 2018-2023, Disdikbud memiliki dua target: beasiswa tuntas dan beasiswa untuk pelajar pra sejahtera. Realisasi beasiswa pra sejahtera melebihi target, dengan 23.768 penerima dari target 12.500. Untuk beasiswa tuntas, realisasi mencapai 214.051 penerima dari target 96.700, dengan anggaran yang meningkat menjadi Rp 500 miliar pada tahun 2023, mencapai 221 persen dari target.
Kurniawan mengakui adanya penurunan anggaran sekitar Rp 217 miliar dibandingkan tahun 2023, yang terbagi menjadi dua bagian: APBD murni Rp 375 miliar dan perubahan Rp 125 miliar. Beliau menegaskan bahwa Pj Gubernur tidak terlibat dalam proses penganggaran beasiswa, yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan usulan Disdikbud dan target RPJMD.
Iman Hidayat, Kepala BP-BKT, menegaskan bahwa capaian beasiswa selama RPJMD Kaltim 2019–2023 telah mencapai 221 persen. Selama periode lima tahun sebelum Pj Gubernur, target beasiswa tuntas telah tercapai. Iman juga mencatat perbandingan anggaran beasiswa selama lima tahun terakhir, yang bersumber dari APBD Murni dan Perubahan, dengan penekanan bahwa anggaran tahun 2024 sebesar Rp 200 miliar berasal dari APBD murni.
Berikut adalah catatan anggaran beasiswa BP-BKT selama lima tahun terakhir:
-Tahun 2019: Rp 165 miliar
-Tahun 2020: Rp 163 miliar
-Tahun 2021: Rp 163 miliar
-Tahun 2022: Rp 304 miliar
-Tahun 2023: Rp 500 miliar
Iman menekankan bahwa anggaran tahun 2024 sebesar Rp 200 miliar merupakan anggaran APBD murni, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang meliputi APBD Murni dan Perubahan.
“Ada data dan angka angkanya. Tahun ini di APBD murni Rp 200 miliar, dibanding Rp 500 miliar memang kurang dari separuh, tetapi dibanding APBD murni tahun 2019 sampai 2022 malah terjadi kenaikan,” pungkasnya.(QR/Disdikbudkaltim).