

SAMARINDA,IKNPOST | Legislatif dan eksekutif melalui Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset danTeknologi (Kemendikbudristek) menegaskan tentang pentingnya buku dengan karakter 3M (mutu, murah, dan merata), selain bisnis jalan juga mampu mencerdaskan bangsa.
“Buku 3M menjadi strategi utama dalam peningkatan penyediaan buku, karena buku bermutu, murah dan terjangkau, serta merata, maka akan cepat menyebar di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam keterangan kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Dia, Sosialisasi Regulasi Perbukuan di Samarinda yang lakukan dilakukan pihaknya,kerja sama dengan Pusat Perbukuan, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek RI diikuti sekitar 100 orang guru, penulis, editor, penggiat, dan komunitas literasi se- Kota Samarinda.
Hetifah mengungkan bahwa , perpustakaan bukan hanya sebagai tempat meletakkan buku di rak, tetapi merupakan tempat dimana seseorang bisa meningkatkan ilmu pengetahuan yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.
Untuk mewujudkan buku yang bermutu, maka diperlukan suatu standar, kaidah, kode etik pemerolehan, dan penerbitan buku. Buku yang diterbitkan juga harus memenuhi syarat isi yaitu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, tidak mengandung unsur kekerasan dan kebencian, tidak diskriminatif, dan tidak ada unsur pornografi.
Dalam UU Sistem Perbukuan akan memberikan kepastian bagi para pengguna buku untuk melakukanpengawasan terhadap buku yang beredar di masyarakat, diantaranya harga buku, peruntukan buku, identitas buku, dan buku teks utama.
” Pentingnya peran masyarakat diantaranya dalam membangun dan mengembangkan budaya literasi, menciptakan dan memajukan ekosistem perbukuan yang sehat,” katanya.
Sementara Supriyatno menegaskan tentang pentingnya perluasan kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dalam kolaborasi dengan semua pihak dalam peningkatan mutu dan hal lainnya.
“Undang-undang Sistem Perbukuan diharapkan dapat terus mendorong semakin sehatnya perbukuan di Indonesia, sehingga diharapkan dapat tumbuh buku-buku yang bermutu untuk mendukung perkembangannya,” jelasnya.(QR/ADV/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim).