

SAMARINDA,IKNPOST | Anggota DPRD Kaltim Abdul Rahman Agus merupakan wakil rakyat yang terpilih dari dapil Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), melakukan reses di 2 kabupaten tersebut untuk mendengarkan langsung aspirasi yang disampaikan.
Reses yang dilaksanakan 31 Oktober, sampai dengan 07 November 2024 politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku banyak menerima aspirasi masyarakat saat melaksanakan reses pertamanya tersebut. Persoalan infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan, kebutuhan air bersih mendominasi aspirasi.
“Jadi kegiatan reses ini untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, apa yang mereka harapkan. Ada beberapa tempat yang sudah saya kunjungi di Kubar dan di Mahulu, seperti di Kampung Tanjung Haur Kecamatan Penyinggahan, Desa Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, Melak Ilir dan Ulu, Tering, Mamahaq Teboq, Datah Bilang ilir, Kecamatan Long Hubung, hingga Kecamatan Long Bagun,” jelas Agus.
Menurut Agus, persoalan yang paling krusial di Kubar dan Mahulu selama ini adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang masih belum layak dilewati. “Pembangunan infrastruktur khususnya jalan dari ibu kota provinsi ke Kubar dan Mahulu masih sangat memprihatinkan,” kata Agus.
Agusnya mengungkapkan keberadaan sekolah di sejumlah daerah di Kubar dan Mahulu masih minim. Sehingga, warga setempat meminta dibangunkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di dua kabupaten itu. Tidak hanya soal pendidikan, tetapi juga soal sektor kesehatan yang selama ini belum ada perhatian serius dari pemerintah. Hal itu terbukti masih seringnya pasien yang terpaksa harus dirujuk ke daerah lain, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Mahulu.
“Kondisi ini memang sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Pemerataan pembangunan harus dilakukan, tidak hanya terpusat di daerah perkotaan saja,” kata Agus.
Karena itu, kedepannya ia akan mengoptimalkan pengawasan pembangunan di sektor tersebut, sehingga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, terutama infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan kewenangan Pemprov Kaltim. “Sebagai perwakilan masyarakat Kubar dan Mahulu di legisltif, saya akan perjuangan aspirasi mereka.Semua usulan dari masyarakat Kubar dam Mahulu ini akan saya bawa ke forum rapat DPRD Kaltim, dengan harapan usulan dari masyarakat ini bisa direalisasikan pemerintah melalui wujud pembangunan,” katanya lagi (ADV/QR/DPRD Kaltim)