SAMARINDA, IKNPOST | Indikasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum maksimal dapat dilihat dengan tingginya silva yang tidak terserap, yaitu Rp6 triliun. Jumlah itu mencerminkan perlunya pembenahan pengelolaan keuangan daerah, mengingat tingginya ekspektasi masyarakat akan pembangunan, namun sayangnya dana sebesar itu justru mengendap.
“Jika Silpa besar, itu artinya kita belum bisa mengelola keuangan dengan baik,” ujar Hasanuddin.
Hasanuddin berpendapat bahwa, kurang optimalnya perencanaan program kerja jangka panjang dan RKP menjadi salah satu penyebab utama.Indikasi SKPD belum maksimal terlihat dari banyak program yang belum terealisasi, karena itu perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem dan kinerja birokrasi.
“Pemerintah belum memaksimalkan kinerja SKPD. Jika terus dibiarkan, maka anggaran yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat justru menjadi angka-angka tak bermakna,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menilai pentingnya pengawasan dan evaluasi yang menyeluruh terhadap program-program yang telah direncanakan.Persoalan ini bukan hanya soal birokrasi. Silpa besar juga mencerminkan rendahnya keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan dan pengawasan anggaran. Dia mengajak semua pihak dan masyarakat serta legislator untuk proaktif mengawal kebijakan anggaran daerah.
“Kami di DPRD ingin memastikan bahwa semua yang telah dialokasikan di APBD benar-benar terealisasi,” tegasnya.
Hasanuddin berharap, kepemimpinan Gubernur Kaltim periode 2025-2030 mampu menjawab tantangan ini dengan langkah strategis yang lebih terarah. Melalui kekuatan fiskal Kaltim lebih dari Rp20 triliun sepanjang tahun, peluang besar untuk membawa kesejahteraan nyata bagi masyarakat tak boleh disia-siakan.
“Seharusnya, dana besar ini bisa memberikan dampak positif lebih luas. Sayangnya, ketidaktuntasan dalam pelaksanaan program menjadi kendala utama. Kami ingin keuangan daerah benar-benar dikelola dengan akuntabilitas tinggi demi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Hamas panggilan akrab Hasanuddin Mas’ud.(ADV/QR/DPRD Kaltim)
About The Author
K