SAMARINDA, IKNPOST | Hotel Atlet di Samarinda milik pemerintah provinsi Kalimantan Timur terbakar Rabu (18/6/2025) lalu. Bangunan itu berdiri dengan anggaran mencapai ratusan miliar waktu membangunnya.
“Kami prihatin. Syukur alhamdulillah tidak ada korban. Tapi ini tidak bisa dianggap musibah biasa,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi kepada awak media Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, hotel Atlet adalah aset strategis milik Pemprov Kaltim. Sudah direnovasi. Anggarannya pun mencapai Rp111 miliar dikucurkan untuk memperbaiki, karenanya semua proses renovasi harus dipastikan sesuai standar keselamatan bangunan.
“Jangan sampai kebakaran ini membuka borok soal tata kelola proyek yang tak hati-hati. Kami ingin tahu, apakah ini kelalaian? Kesalahan teknis? Atau memang murni musibah,” katanya dengan nada curiga.
Menurut, komisi III membidangi infrastruktur dan pembangunan merasa punya tanggung jawab langsung. Kami tentu meminta dilakukan investigasi yang serius dan terbuka. Karena bukan saja soal api yang membakar, namun soal anggaran rakyat yang digunakan dan pertanggungjawab kepada rakyat. Investigasi penting dilakukan untuk dijadikan dasar evaluasi menyeluruh. Bukan hanya proyek ini, tetapi pemanfaatan aset daerah yang lain. Politisi Gerindra ini meminta pemerintah provinsi tidak hanya memperbaiki bangunan fisiknya, tapi juga merancang konsep pemanfaatan yang jelas. Agar tidak menjadi bangunan besar kosong, lalu gampang terbakar.Pemantauan terhadap aset vital tidak boleh berhenti di atas kertas.
“Setelah direnovasi besar-besaran, kita ingin tahu, akan dipakai apa hotel ini? Siapa yang urus? Apakah menghasilkan manfaat.Kalau tidak, kita akan terus rugi. Gedung megah, tapi tak aman. Uang habis, tapi manfaat tak jelas,” pungkasnya. (QR/ADV/DPRD Kaltim).
About The Author
