

KUTAI KARTANEGARA,IKNPOST | Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah memaparkan kondisi geografis Kukar yang memiliki luas 27.263,10 km2 dan secara administratif terbagi atas 20 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 765.284 jiwa.
Berdasarkan kondisi geografis yang luas dan penyebaran penduduk yang tidak merata, Edi mengakui kondisi pembangunan pun masih belum maksimal. Karena itu diperlukan strategi khusus dalam percepatan pembangunan wilayah di Kukar.
Pemkab Kukar mengoptimalkan peran pemerintah desa (pemdes), dengan meningkatkan alokasi anggaran ke desa melalui kebijakan Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (BKKD).
Alokasi dana ini diberikan dalam bentuk program Rp 50 juta per RT yang dapat dipergunakan untuk belanja infrastruktur layanan dasar. Seperti penyediaan energi listrik pedesaan, penguatan operasional posyandu, dan bantuan lain yang bersifat prioritas daerah.
“Implikasi dari kebijakan ini adalah alokasi transfer ke desa yang meningkat 44 persen dari tahun 2022. Kami pun bangga, banyak kabupaten kota lain belajar BKKD Rp 50 juta per RT ini ke Kukar,” jelas Bupati Edi kepada Safaruddin Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalimantan Timur yang melakukan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara belum lama ini
Edi Darmansyah juga memaparkan Strategi lainya, yaitu dengan menyelenggarakan pelimpahan sebagian kewenangan kabupaten kepada pemerintah kecamatan. Pelimpahan kewenangan ini diiringi dengan alokasi dana kepada kecamatan dan kelurahan. Sehingga, camat memiliki kewenangan dan anggaran untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD yang bersifat sederhana dan dapat dilaksanakan secara berkala pada tingkat kecamatan.
“Sekarang telah berjalan dengan baik di Kutai Kartanegara, terus diiringi dengan proses evaluasi, perbaikan dan penyempurnaan tata kelola penyelenggaraan agar lebih efektif,” jelasnya lagi
Menurutnya, kedua strategi tersebut berdampak pada kebijakan makro. Ini terlihat dari peningkatan nilai Indeks Desa Membangun di Kukar pada tahun 2023 sebesar 0,77 persen. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya dengan nilai 0,74, dengan jumlah desa berstatus Mandiri 76 desa, Maju 69 desa, Berkembang 48 desa, dan tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal.(QR/ADV/DPU Kukar).