

JAKARTA,IKNPOST | Dalam mendukung pembangunan daerah yang berdaya saing, Pemerintah Kabupaten Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan peta jalan riset dan inovasi. Peran riset dan inovasi sangat penting dimasukkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, dan saat ini merupakan momen yang sangat tepat.
Demikian arahan disampaikan oleh Yopi Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RID) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Sosialisasi Riset dan Inovasi Daerah, melalui Zoom Meeting, Jumat (23/02/24).
Yopi menambahkan, terdapat peningkatan anggaran litbang Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Kutai Kartanegara dari 4,8M pada 2022 menjadi 13 M di 2023. “Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa. Terlebih juga didukung oleh Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara yang sangat concern terhadap peran riset dan inovasi di daerah,” ungkapnya dikutip dari brin.go.id.
Lebih lanjut Yopi menjelaskan, dengan peningkatan anggaran yang siginifikan ini BRIDA Kabupaten Kutai Kartanegara menyiapkan peta jalan riset dan inovasi. Didukung oleh tools yang telah dikeluarkan BRIN yaitu Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), dan dukungan kajian yang kuat melalui kebijakan berbasis bukti atau dikenal dengan science based policy.
“Dalam penyiapan peta jalan riset dan inovasi, BRIDA sebagai manager dalam urusan riset dan inovasi daerah harus memperkuat sinergi antar pihak terkait. Baik di seluruh perangkat daerah maupun berkoordinasi dengan pihak lainnya seperti perguruan tinggi, dan BRIN,” jelasnya.
Selama 2 tahun terakhir, Yopi menambahkan, BRIN telah melakukan pendampingan sesuai dengan tugas BRIN, sebagaimana amanah Perpres 78 Tahun 2021 terhadap Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Pendampingan tersebut, berupa konsultasi luring maupun daring dengan berbagai tema konsultasi, seperti Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah tentang Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah), Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah tentang IDSD dan JF Binaan BRIN. Kemudian, Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah mengenai Pemanfaatan Citra Satelit, Pemanfaatan Pupuk, serta Pemanfaatan Nano Teknologi Bidang Perairan,” urainya.
Dirinya memaparkan, BRIN juga melakukan pendampingan melalui pendampingan kajian, berupa Kajian Pemetaan Kebutuhan Infrastruktur BRIDA Kutai Kartanegara, Kajian Dampak IKN terhadap PAD berkolaborasi dengan Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN. Kajian Kelayakan Industri Kecil Pakan Ternak juga berkolaborasi dengan Pusat Riset Peternakan BRIN, diwadahi oleh Nota Kesepakatan Sinergi antara BRIN dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang ditandatangani pada 2023.
“Kami berharap, agar BRIDA Kabupaten Kutai Kartanegara dapat melakukan pemetaan terhadap 6 elemen untuk membangun ekosistem riset dan inovasi, antara lain kebijakan dan infastruktur. Kapasitas kelembagaan dan daya dukung riset dan inovasi, kemitraan riset dan inovasi, budaya riset dan inovasi, keterpaduan riset dan inovasi di daerah, dan penyelarasan dengan perkembangan global. Dari pemetaan tersebut, akan ditetapkan hal-hal yang akan dijadikan prioritas dalam dokumen perencanaan” tegasnya.
Beberapa isu strategis di Kutai Kartanegara teridentifikasi dalam pertemuan ini, yaitu persampahan, best practice bumdes desa inovasi mabuk kepayang, potensi perikanan, permasalahan air bersih, dan penurunan PAD yang bersumber dari migas dan gas alam. Terkait hal ini maka perlu koordinasi lebih lanjut, baik dengan BRIN maupun pihak terkait lainnya, untuk ditelaah dan dikaji, selanjutnya akan ditetapkan rencana tindak lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan BRIDA Kabupaten Kutai Kartanegara, berupa diskusi dan sosialisasi yang dihadiri peserta dari seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari perangkat daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, sampai ke level kecamatan, hingga melibatkan BRIDA Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Fitriansyah Kepala BRIDA Provinsi Kalimantan Timur, dan perguruan tinggi, seperti Universitas Mulawarman dan Universitas Gadjah Mada. (QR/ADV/Dinas PU Kukar).