

KUTAI KARTANEGARA, IKNPOST | Dalam rencana strategis (Renstra), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dengan target 69 kilometer panjang saluran irigasi yang dibangun dan direhabilitasi, khususnya di 5 kawasan pembangunan pertanian di Kukar.
Untuk di tahun 2023, sepanjang 11 kilometer jaringan irigasi dibangun dan direhabilitasi. Dengan total anggaran sebesar Rp17 miliar. Pada tahun 2022 lalu, Distanak Kukar membangun dan merehabilitasi sepanjang 17 kilometer irigasi, dengan target sepanjang 14,6 kilometer. Untuk 17 kilometer irigasi menyerap anggaran Rp12 miliar.
“Tahun ini karena keterbatasan anggaran, hanya 11 kilometer yang seharusnya target kami 20 kilometer. Tapi target kekurangan akan kami kejar di tahun 2024,” jelas Muhammad Rifani.Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar belum lama ini
Jaringan irigasi yang dibangun Distanak Kukar berupa irigasi tersier. Sedangkan jaringan irigasi yang sekunder dan menengah dibangun Dinas Pekerjaan Umum Kukar.
Saluran irigasi yang dibangun ini saling menyambung dengan masing-masing 5 kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pertanian . Yaitu kawasan pertanian yang ada di Kecamatan Sebulu-Muara Kaman meliputi Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipari Makmur, Sidomukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi. Luas lahan pertanian di kawasan itu berkisar 1.520 hektare.
Kemudian Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga. Luas lahan pertanian yang ada di kawasan ini mencapai 1.216 hektare.
Selanjutnya Kecamatan Marangkayu yang meliputi Desa Santan Ulu, Semangko dan Sebuntal. Luas lahan kawasan pertanian mencapai 1.082 hektare. Kemudian Tenggarong Seberang I meliputi Desa Bangun Rejo, Karang Tinggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Uling dan Embalut. Luas lahanmencapai 1.650 hektare.
Kemudian kawasan Tenggarong Seberang II meliputi Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separi. Kawasan Tenggarong II ini memiliki luas lahan pertanian sekitar 2.160 hektare.
“Kawasan itu dengan luas hamparan diatas 1.000 hektare. Jadi lima kawasan itu luasnya 8.000 hektare lebih.Pembangunan irigasi ini dalam upaya meningkatkan produksi.kawasan ini diharapkan dirawat oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang merasakan manfaatnya dan dapat merawat secara swadaya,” katanya (QR/ADV/DPU Kukar)